Hai teman-teman.
Aku mau bahas tentang sahabat nih.
Kamu pasti punya kaan seseorang yang sangat dekat dan perduli sama kamu?
Yuk simak sama-sama:)
Menurut kamu apa sih sahabat itu?
Kalo menurut aku yaa, sahabat itu adalah seseorang yang terdekat sama kita. Semua cerita selalu berbagi bersama. Cerita senang maupun sedih. Sahabat itu paling mengerti kita. Mengerti kondisi dan sifat kita. Sahabat itu seseorang yang care (perduli) banget sama kita tanpa berharap imbalan apapun atau ada maunya.
Berarti pacar itu juga termasuk sahabat dong? Nah, kalo masalah ini, tergantung kamunya aja sedekat apa sama pacar kamu.. Banyak kok pasangan yang juga mencakup sahabat.
Back to the topic..
Kalian pasti suka dengar kan pernyataan
"bukan sahabat namanya kalo dateng disaat butuh, dan pergi disaat senang."
atau ini
"bahagianya sama orang lain, sedihnya sama gue."
atau juga ini
"punya temen baru, temen lama dilupain."
Iya kaan?
Menurut aku yaa, sebenarnya pernyataan seperti itu salah banget. Bukan sahabat katanya? Kalau menurut aku, memang sudah menjadi fungsi sahabat untuk berbagi cerita disaat salah satu ada yang butuh. Kalaupun dia senangnya sama orang lain, yaudah syukurin aja. Kamu seharusnya ikut bahagia, walaupun dia tidak mengingatmu saat itu. Yang jelas, kalian harus selalu sama-sama ada disaat ada yang butuh.
Aku mau bahas tentang sahabat nih.
Kamu pasti punya kaan seseorang yang sangat dekat dan perduli sama kamu?
Yuk simak sama-sama:)
Menurut kamu apa sih sahabat itu?
Kalo menurut aku yaa, sahabat itu adalah seseorang yang terdekat sama kita. Semua cerita selalu berbagi bersama. Cerita senang maupun sedih. Sahabat itu paling mengerti kita. Mengerti kondisi dan sifat kita. Sahabat itu seseorang yang care (perduli) banget sama kita tanpa berharap imbalan apapun atau ada maunya.
Berarti pacar itu juga termasuk sahabat dong? Nah, kalo masalah ini, tergantung kamunya aja sedekat apa sama pacar kamu.. Banyak kok pasangan yang juga mencakup sahabat.
Back to the topic..
Kalian pasti suka dengar kan pernyataan
"bukan sahabat namanya kalo dateng disaat butuh, dan pergi disaat senang."
atau ini
"bahagianya sama orang lain, sedihnya sama gue."
atau juga ini
"punya temen baru, temen lama dilupain."
Iya kaan?
Menurut aku yaa, sebenarnya pernyataan seperti itu salah banget. Bukan sahabat katanya? Kalau menurut aku, memang sudah menjadi fungsi sahabat untuk berbagi cerita disaat salah satu ada yang butuh. Kalaupun dia senangnya sama orang lain, yaudah syukurin aja. Kamu seharusnya ikut bahagia, walaupun dia tidak mengingatmu saat itu. Yang jelas, kalian harus selalu sama-sama ada disaat ada yang butuh.
Jangan menjadi sepasang sahabat yang perannya hanya itu-itu saja. Misalnya, A selalu curhat, B cuma bisa dengerin dan kasih nasihat. Gak bisa gitu. Sahabat itu harus bisa saling bertukar peran. Tidak apa-apa kalau nasihatnya menyakitkan, karna dia pasti tau apa yang terbaik untuk kita walaupun itu terasa menyakitkan.
Ohya satu lagi. Jangan jadi sahabat yang suka menusuk dari belakang. Jangan jadi sahabat yang cepu (comel). Dan jangan jadi sahabat yang suka adu domba. Misalnya, teman-teman kamu lagi ngomongin keburukan sahabat kamu. Nah kamu cukup tampung komentar mereka, dan bilang sama mereka "emang udah sifat dia begitu. Susah buat dirubah lagi. Terima aja apa adanya.." dan juga bilang "walaupun gue orang terdekat dia, tapi gue bukan orang yang suka adu domba. Lo ngomongin dia di depan gue, gue jamin omongan lo gaakan nyampe ke dia." contoh ini pengalaman aku sendiri loh^^
Ada lagi. Kalo LDR itu pacaran jarak jauh, kalo ini namanya sahabatan jarak jauh. Misalnya, kamu masih sering berhubungan dekat sama sahabat lama kamu meskipun udah ga satu sekolah lagi, atau udah agak jauh rumahnya. Bisa loh. Cerita untuk dibaginya lebih banyak. Saling ngerti aja kalo dia punya teman baru, kesibukan baru, yang udah gak sama kayak dulu. Karna persahabatan itu, berawal dari lingkungan terdekat. Bisa teman rumah (tetangga), teman sekelas, teman satu sekolah, teman ekskul, dsb.
Jangan sampai, kamu berpikir dia curhat sama kamu disaat dia ada konflik sama sahabat barunya aja. Jangan yaa. Terus kasih dia dukungan, jangan sampai persahabatan kalian rusak. Kalaupun dia bahagianya dibagi sama teman-teman barunya (bukan sama kamu), yaudah terima aja. Jangan kesal, jangan marah. Kecewa mungkin. Tapi, tetaplah ikut bahagia untuknya;)
Selamat membina hubungan persahabatan yang 'langgeng' hingga tua kelak. Semoga sukses^_^
Ohya satu lagi. Jangan jadi sahabat yang suka menusuk dari belakang. Jangan jadi sahabat yang cepu (comel). Dan jangan jadi sahabat yang suka adu domba. Misalnya, teman-teman kamu lagi ngomongin keburukan sahabat kamu. Nah kamu cukup tampung komentar mereka, dan bilang sama mereka "emang udah sifat dia begitu. Susah buat dirubah lagi. Terima aja apa adanya.." dan juga bilang "walaupun gue orang terdekat dia, tapi gue bukan orang yang suka adu domba. Lo ngomongin dia di depan gue, gue jamin omongan lo gaakan nyampe ke dia." contoh ini pengalaman aku sendiri loh^^
Ada lagi. Kalo LDR itu pacaran jarak jauh, kalo ini namanya sahabatan jarak jauh. Misalnya, kamu masih sering berhubungan dekat sama sahabat lama kamu meskipun udah ga satu sekolah lagi, atau udah agak jauh rumahnya. Bisa loh. Cerita untuk dibaginya lebih banyak. Saling ngerti aja kalo dia punya teman baru, kesibukan baru, yang udah gak sama kayak dulu. Karna persahabatan itu, berawal dari lingkungan terdekat. Bisa teman rumah (tetangga), teman sekelas, teman satu sekolah, teman ekskul, dsb.
Jangan sampai, kamu berpikir dia curhat sama kamu disaat dia ada konflik sama sahabat barunya aja. Jangan yaa. Terus kasih dia dukungan, jangan sampai persahabatan kalian rusak. Kalaupun dia bahagianya dibagi sama teman-teman barunya (bukan sama kamu), yaudah terima aja. Jangan kesal, jangan marah. Kecewa mungkin. Tapi, tetaplah ikut bahagia untuknya;)
my friends from elementary school, junior high school, and vocational high school |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar