Sabtu pagi lapangan SMP Kartika telah dipadati siswa kelas 7 yang ingin mengikuti ekskul.
"duh, mati gue, telat nih. bisa-bisa gue nggak tau lagi dimana tempat ekskul Paskibra dan PMR ngumpul." Kata Isty yang sambil terburu-buru mengayuh sepedanya dengan cepat.
"engg, maaf ka. ekskul paskibra barisannya yang mana ya?" tanya Isty -setelah memarkirkan sepedanya- ketika melihat begitu banyak barisan ekskul di lapangan sekolah.
"oh, paskibra yang itu de barisannya." kata kakak itu sambil menunjuk salah satu barisan yang ada di lapangan.
"oh, ya. makasih ya kak!" jawab Isty sambil memerhatikan arah yang ditunjukan kakak itu.
"iya sama-sama de!" lalu kakak itu bergegas pergi dan Isty berjalan menuju barisan paskibra.
Aduh, gimana ini, gue gak bisa daftar ulang ke PMR dong? gumam Isti bingung. Tapi yaudah lah kayanya paskib lebih seru.
Paskibra dimulai pukul 2 siang. Jadi murid yang mengikuti Paskibra diizinkan pulang untuk mengenakan sepatu dan membawa topi. Isty pulang kerumahnya untuk bersiap-siap memulai ekskul barunya itu. Ketika waktu menunjukan pukul 13:45 Isty mulai bersiap untuk berangkat. Hingga sampai sekolah, Isty bertemu dengan Fikky -teman sekelasnya- dan mengingat sesuatu. Ia lupa pakai sepatu! Kemudian Isty bergegas kembali ke rumah.
"Ty, lo mau kemana?"
"Mau balik lagi kerumah, ada yang ketinggalan. Kenapa?"
"Gue ikut dong, gue takut kalo duluan dateng ekskulnya."
"Yaudah yuk, buruan naik."
Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan salah seorang teman SD Fikky yang juga mengikuti ekskul Paskibra.
"Eh ada Sari tuh Ty, gue gajadi ikut lo deh. Mau duluan ekskul aja sama dia. Lo hati-hati yaa."
"Okedeh, gue balik dulu yaa."
Akhirnya Fikky tidak jadi mengikuti Isty pulang.
Sejak awal bertemu dengan Fikky, Isty sangat ingin berkenalan dengannya. Hingga Isty sangat mengagumi Fikky. Fikky cantik, kulitnya putih, dan wajahnya tak asing bagi Isty.
Setelah memakai sepatu dari rumah, Isty mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga karena hampir terlambat. Sesampainya di sekolah, Para murid yang mengikuti Paskibra tengah berkumpul di panggung sekolah dan sedang memperkenalkan diri. "nah adek-adek. perkenalkan, nama kakak Wilson. saya disini sebagai pelatih Paskibra." kata salah seorang kakak disana. Ia seorang laki-laki yang bertubuh tegap, agak berisi, putih dan tinggi. ah, si Tia asal ngomong aja. katanya paskib bikin item. tuh buktinya kakaknya malahan putih batin Isty sambil mengingat kejadian minggu lalu.
Sebelum pulang, angkatan 6 -begitu para senior menyebut mereka- di bariskan dilapangan. Tiba-tiba..
Byuuuuuuuuuur..
Para senior mengguyur angkatan 6 -yang memang sudah menjadi tradisi- dengan beberapa ember air. Mereka semua kaget sekaligus gembira. Menghabiskan sisa sore itu dengan 'basah-basahan' di tengah lapangan.
***
Hampir 1 bulan Isty bersekolah di SMP Kartika. Isty terpilih menjadi petugas gordon untuk upacara 17 Agustus nanti. Meskipun ia tidak mengerti apa itu gordon, ia tetap senang karena telah dipilih Kak Wilson.
"Isty, nanti lo latihan paskib ya?" tanya Tia.
"Iya emang kenapa?"
"Kayaknya belajar lo bakalan terganggu deh gara-gara lo latihan mulu di jam pelajaran." ucap Tia yang ingin dipanggil 'Ina'.
"Apaan sih lo Na? gak usah manas-manasih Isty deh. Itu kan urusan dia. Bukan urusan elo!" bela Nurul sebelum Isty sempat menjawab.
"Tau nih. Hak gue dong untuk ikut apa aja. Apa hak lo komen-komen kegiatan gue? emang lo nyokap gue? nyokap gue aja ngijinin!" omel Isty kesal. Tak lama kemudian, para petugas untuk upacara 17 Agustus akhirnya dipanggil untuk latihan.
Isty belajar menjadi gordon sebisa mungkin. Pasukan gordon dilatih oleh Ka Wahyu dari Angkatan 1. yaah, ka Wahyu yang ngajarin. kenapa gak ka Ichon aja? batin Isty kecewa. Disaat istirahat, Angkatan 6 mengobrol dengan teman-teman angkatannya yang mulai mereka kenal.
"Eh, sebenernya Ka Wahyu cewek apa cowok sih?" tanya Isty bingung.
"Jelas dong, dari namanya aja 'Wahyu' pasti cowok kan? Penampilannya juga mendukung." Jawab Dinda sekenanya.
"Ah, tapi kok mukanya kayak cewek? Kali aja dia tomboy. Gue kan pernah denger, ka Ichon manggil dia 'Rika'!" elak Lina.
"Hmm, kalo itu.. gue enggak tau."
"Teruus, intinya Ka Wahyu itu cewek apa cowok?" tanya Isty mengulang pertanyaannya yang sebelumnya.
"Cewek!"
"Cowok!" Jawab Dinda dan Lina berbarengan.
"yaah, sama aja deh -_- masih penasaran gue." Jawab Isty.
****
Isty dan kawan-kawan terus latihan agar bisa tampil maksimal nantinya. Hingga pada tanggal 16 Agustus pulang sekolah anak-anak yang menjadi petugas untuk esok harinya berkumpul untuk dibagikan perlengkapan.
"Mesya, ini perlengkapan kamu. PDU 2, Evolet, Peci, Syal. Cuma itu kan?" tanya ka Ichon.
"Iya ka. Makasih." jawab ka Meisya. Ka Meisya adalah salah satu senior angkatan 4 yang paling diandalkan bersama teman-teman angkatannya : Ka Octa, Ka Nchi, dan Ka Stephanie. Angkatan 4 adalah angkatan yang sangat dikagumi Isty. Karena mereka berempat sangat akrab dan selalu bersama kapanpun dan dimanapun hingga kelas 9.
Menjelang Maghrib, pembagian perlengkapan akhirnya selesai. Semua memutuskan datang pagi-pagi sekali selepas Subuh. waah, gue harus bangun lebih pagi dong? batin Isty khawatir.
Sesampainya dirumah,Isty langsung menghampiri mamanya yang tengah asyik menonton sinetron favoritnya.
"Ma, besok bangunin Isty lebih pagi ya? Trus anterin juga. Oh ya, aku juga disuruh bawa bekal dari rumah. Mama tolong buatin bekalnya yah?" cerocos Isty.
"Aduh sayang, mintanya banyak banget? tenang aja, besok mama pasti bangunin kamu. Tapi jangan lupa, kamu Shalat Subuh dulu yaa."
"Oke ma, tenang aja! Terus bekalnya gimana?"
"Kamu tenang aja, pasti semua beres kok sama Mama. Sekarang, kamu cuci kaki, ganti baju, makan malam, shalat Isya trus tidur ya. Keliatannya kamu capek banget tuh."
"Sip maa. Makasih yaa mama cantiiiik!"
"Ah bisa aja kamu ngerayunya kalo ada maunya. udah sana."
"Heheee." jawab isty sambil cengar cengir kayak kuda.
Pukul 3 pagi, rumah Isty sudah dipenuhi dengan kesibukan Isty. Dimulai dari persiapan perlengkapan, hingga bekalnya. Setelah mengecek semuanya, akhirnya Isty memutuskan untuk berangkat bersama mamanya.
"Duh anak mama kok mukanya begitu? yang semangat dong sayang! ini kan hari Kemerdekaan Negara kita. kamu harusnya bangga lho, bisa dipilih menjadi petugas upacara." tanya mama Isty.
"Bukannya gitu Ma, aku cuma masih agak ngantuk aja. Terus, aku juga agak gugup Ma. Kan, baru pertama kali.." jawab Isty.
"Yaudah kamu rileks aja dulu. Nanti kalo udah sampe, kamu harus udah fresh, dan siap untuk jadi petugas."
"Iyaa ma, makasih ya udah support aku"
"iya sayang"
Tak lama akhirnya mereka tiba di depan SMP Kartika.
"Aku masuk dulu ya Ma, makasih. dadah mama!"
kemudian Isty berjalan menuju ruang serbaguna yang telah disepakati menjadi ruang berkumpul para petugas. Disana sudah terlihat ada beberapa anak yang datang. Kemudian disusul petugas lain yang datang. Mereka mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat tampil maksimal.
Akhirnya, waktu yang ditunggu datang juga. Upacara berjalan dengan tertib dan khidmat. benar-benar upacara yang hebat! baru kali ini gue ikut yang beginian. ternyata seru banget yah! batin Isty.
***
Upacara selesai. Banyak siswa yang pingsan karena terlalu lama berdiri. Isty dan teman-teman Paskibranya menuju ruang serbaguna untuk beristirahat. aduh capek banget nih, tapi seru juga sih pikir Isty. Kini Isty mempunyai teman di Paskibra dari kelas lain. Yaitu Fathia, Ivi, Alen, Mila dan masih banyak lagi. Tiba-tiba ada seorang cowok yang menghampiri Isty.
"Eh lu dari kelas apa?" tanyanya.
"Gue kelas 7i, kalo lo?" jawab Isty.
"Oh, gue kelas 7b."
"kalo ngga salah, lo yang namanya Yosi ya? Kembarannya Yosa dari kelas 7c?"
"Iyaa bener banget."
"Salam kenal yaa"
"Iyaa salam kenal juga."
Yosi terlihat baik, berbadan tinggi, putih, sedikit berisi, dan tampan. wah cakep juga nih cowok pikir Isty.
"Hari ini cukup, makasih kalian udah mau jadi petugas upacara. Kalo kalian mau pindah ke ekskul lain silahkan, kalian masih bisa kok main sama kita. Karna di Paskibra, semua itu kita anggap keluarga. Sekali lagi, makasih yaa ade-ade." ucap ka Ichon di ruangan itu. Mereka terlihat sedih, karena ada beberapa anak yang akan pindah ekskul setelah menjadi petugas upacara. Termasuk Yosi. yaah gabisa ngeliat Yosi lagi dong disini? batin Isty sedih.
Menjelang siang, siswa-siswi pulang ke rumah masing-masing.
***
"Hari ini latihan kita cukup, sampein salam kaka untuk orang tua kalian. Sebelum pulang, ada baiknya kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimuali."
Hening.
"Selesai." ucap ka Wahyu di suatu Sabtu sore beberapa hari setelah upacara 17 Agustus. Hari itu ka Ichon tidak datang. Dan angkatan 6 pulang ke rumah masing-masing bersama-sama. waah seneng banget gue ikut paskib! ternyata seru juga. gak nyesel deh udah pilih paskib. pilihan yang tepat! pikir Isty saat itu.
***
Now available on wattpad!
http://w.tt/1MKSXSN
Pukul 3 pagi, rumah Isty sudah dipenuhi dengan kesibukan Isty. Dimulai dari persiapan perlengkapan, hingga bekalnya. Setelah mengecek semuanya, akhirnya Isty memutuskan untuk berangkat bersama mamanya.
"Duh anak mama kok mukanya begitu? yang semangat dong sayang! ini kan hari Kemerdekaan Negara kita. kamu harusnya bangga lho, bisa dipilih menjadi petugas upacara." tanya mama Isty.
"Bukannya gitu Ma, aku cuma masih agak ngantuk aja. Terus, aku juga agak gugup Ma. Kan, baru pertama kali.." jawab Isty.
"Yaudah kamu rileks aja dulu. Nanti kalo udah sampe, kamu harus udah fresh, dan siap untuk jadi petugas."
"Iyaa ma, makasih ya udah support aku"
"iya sayang"
Tak lama akhirnya mereka tiba di depan SMP Kartika.
"Aku masuk dulu ya Ma, makasih. dadah mama!"
kemudian Isty berjalan menuju ruang serbaguna yang telah disepakati menjadi ruang berkumpul para petugas. Disana sudah terlihat ada beberapa anak yang datang. Kemudian disusul petugas lain yang datang. Mereka mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat tampil maksimal.
Akhirnya, waktu yang ditunggu datang juga. Upacara berjalan dengan tertib dan khidmat. benar-benar upacara yang hebat! baru kali ini gue ikut yang beginian. ternyata seru banget yah! batin Isty.
***
Upacara selesai. Banyak siswa yang pingsan karena terlalu lama berdiri. Isty dan teman-teman Paskibranya menuju ruang serbaguna untuk beristirahat. aduh capek banget nih, tapi seru juga sih pikir Isty. Kini Isty mempunyai teman di Paskibra dari kelas lain. Yaitu Fathia, Ivi, Alen, Mila dan masih banyak lagi. Tiba-tiba ada seorang cowok yang menghampiri Isty.
"Eh lu dari kelas apa?" tanyanya.
"Gue kelas 7i, kalo lo?" jawab Isty.
"Oh, gue kelas 7b."
"kalo ngga salah, lo yang namanya Yosi ya? Kembarannya Yosa dari kelas 7c?"
"Iyaa bener banget."
"Salam kenal yaa"
"Iyaa salam kenal juga."
Yosi terlihat baik, berbadan tinggi, putih, sedikit berisi, dan tampan. wah cakep juga nih cowok pikir Isty.
"Hari ini cukup, makasih kalian udah mau jadi petugas upacara. Kalo kalian mau pindah ke ekskul lain silahkan, kalian masih bisa kok main sama kita. Karna di Paskibra, semua itu kita anggap keluarga. Sekali lagi, makasih yaa ade-ade." ucap ka Ichon di ruangan itu. Mereka terlihat sedih, karena ada beberapa anak yang akan pindah ekskul setelah menjadi petugas upacara. Termasuk Yosi. yaah gabisa ngeliat Yosi lagi dong disini? batin Isty sedih.
Menjelang siang, siswa-siswi pulang ke rumah masing-masing.
***
"Hari ini latihan kita cukup, sampein salam kaka untuk orang tua kalian. Sebelum pulang, ada baiknya kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimuali."
Hening.
"Selesai." ucap ka Wahyu di suatu Sabtu sore beberapa hari setelah upacara 17 Agustus. Hari itu ka Ichon tidak datang. Dan angkatan 6 pulang ke rumah masing-masing bersama-sama. waah seneng banget gue ikut paskib! ternyata seru juga. gak nyesel deh udah pilih paskib. pilihan yang tepat! pikir Isty saat itu.
***
Now available on wattpad!
http://w.tt/1MKSXSN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar